Apakah anda adalah ingin memiliki usaha atau bisnis sebagai pemasukkan tambahan atau bahkan pendapatan utama? Atau, apakah Anda juga sedang mencari peluang usaha yang bisa dikerjakan lewat internet?

Anda berada di tempat yang tepat, dan Anda tidak sendirian. Banyak orang-orang di luaran sana yang sedang melakukan hal serupa.

Internet yang saat ini memunculkan dunia virtual, ternyata mampu mendorong kita untuk membangun bisnis dengan lebih cepat dan dapat dijadikan sumber penghasilan utama (full time bisnis online).
Nah, disini saya akan berbagi pengalaman tentang bagaimana mengawali usaha melalui internet, plus langkah-langkah yang diperlukan ketika memulai bisnis online, yakni hal-hal inti yang penting untuk dilakukan supaya usaha Anda bisa langsung dijalankan.

Bagi Anda yang masih baru memulai, sebelum kita membahas lebih lanjut, ada baiknya kita coba definisikan dulu apa itu bisnis online.

Menurut saya, bisnis apapun yang dijalankan menggunakan media internet bisa dikatakan BISNIS ONLINE. Jadi arti BISNIS ONLINE itu sendiri memang bisa sangat luas. Jika kita sudah punya bisnis yang dijalankan secara offline, seperti buka toko baju, toko makanan, toko mainan, atau apapun, kemudian kita buka juga di internet, itu bisa menjadi bisnis online. Begitu juga ketika kita ingin fokus membangun website untuk dikembangkan menjadi portal online yang memungkinkan banyak orang yang berkunjung, lalu kita pasangi slot iklan untuk mendapatkan penghasilan, itu juga bisa disebut dengan bisnis online.


Berikut ini adalah beberapa langkah cara memulai bisnis online yang bisa diterapkan bagi pemula, antara lain:
  1. Luruskan niat, miliki mindset bisnis yang benar.
  2. Putuskan apa yang mau Anda jual.
  3. Buat website jualan maupun toko online.
  4. Promosikan lapak jualan online Anda.
  5. Temukan mentor dan lingkungan yang positif.
Tahapan awalan ini cenderung banyak berhubungan dengan cara menjual via internet, penjabarannya adalah sebagai berikut, tetaplah menyimak…

1.  Miliki Mindset Bisnis yang Benar.

Pesan ini mungkin mungkin sudah sering Anda dengar.
Tapi ingat, yang hendak Anda lakukan adalah membangun BISNIS. Sehingga memiliki mindset bisnis yang benar dan sikap mental yang positif, adalah PENTING.
Kita juga harus berpikir untuk membangun aset, dimana aset itu nantinya yang akan bekerja untuk kita.
Jangan sampai ketika kita sudah berhasil membangun usaha sampai susah payah, namun akhirnya mengorbankan hal-hal lainnya hanya karena kesibukan kita mengurus bisnis.
Anda tentunya juga ingin memiliki waktu bersama keluarga, orang-orang tercinta, atau melakukan hal-hal bermanfaat lainnya bukan?
Jika Anda masih bekerja pada bisnis Anda, maka Anda adalah karyawan pada bisnis Anda sendiri. Tetapi jika yang Anda lakukan adalah bagaimana membuat bisnis Anda semakin berkembang, seperti dari 1 menjadi 2, dari 2 menjadi 10, dst, maka Anda adalah pebisnis.
Dan sama seperti jenis bisnis lainnya, ketika Anda memutuskan untuk membangun bisnis online pastinya ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan, seperti:
  1. Modal.
  2. Produk yang akan dijual.
  3. Pasar yang akan disasar.
  4. Strategi pemasaran.
  5. Kelangsungan bisnis dan tren bisnis.
Untuk itu, sebelum memikirkan hal-hal tersebut, benahi dulu mindset Anda. Faktor penentu kesuksesan suatu bisnis, 95% ditentukan oleh kualitas pribadi manusia. Ini adalah hal-hal yang sifatnya non-teknis. Dan sisanya adalah yang sifatnya teknis. Anda bisa saja mempunyai keahlian membuat suatu web yang canggih, dengan berbagai fitur dan tampilan yang keren. Atau, bisa saja Anda sangat ahli dalam suatu bidang. Namun jika Anda tidak mempunyai visi terhadap kemampuan Anda, tidak mempunyai semangat untuk belajar dan bertahan, ya sama saja, bisnis Anda akan segitu-segitu saja. Usahakan supaya bisa memberikan manfaat bagi orang-orang di sekitar Anda, dan juga bagi kebaikan sesama. Dengan begitu, Anda akan menemukan alasan mengapa Anda berbisnis online. Tujuan utama kita dalam berbisnis selain mendapatkan penghasilan, juga supaya bisa melayani lebih banyak orang dan lebih bermanfaat bagi sesama?

2. Produk.

Langkah kedua, adalah putuskan apa yang mau Anda jual.
Sebelum benar-benar menjalani suatu siklus bisnis, Anda harus berlatih menjual lewat internet terlebih dahulu.
Ya.. JU-A-LAN, JUALAN…!!!
Pikirkan, kira-kira apa yang mau Anda tawarkan ke orang lain lewat media online.
Resepnya, silahkan catat, ini penting…
Ini adalah beberapa tips cara menemukan produk yang akan dijual:
  1. Carilah apa yang dibutuhkan oleh masyarakat, carilah apa yang dibutuhkan oleh orang-orang di sekitar Anda.
  2. Anda adalah problem solver, Anda adalah pemberi solusi dari permasalahan orang-orang.
  3. Tukar manfaat yang bisa Anda berikan, menjadi sebuah bentuk transaksi yang saling menguntungkan.
Kebanyakan orang salah langkah pada tahapan ini. Mereka terlalu berfokus pada produknya dulu, bukan pada kebutuhan orang-orang. Sehingga bahkan banyak yang tumbang sebelum mencapai penjualan pertama.

Saran saya, lakukanlah riset produk, dan sebisa mungkin carilah produk-produk yang cepat laku dan perputarannya cepat. Artinya banyak yang membutuhkan atau ada pasarnya.
Bukan apa-apa sih, tetapi kalau produk kita yang membutuhkan terlalu sedikit atau pasarnya sempit, biasanya kita akan mudah menyerah karena dagangan tidak kunjung laku. *pengalaman pribadi*
Maksud saya, rasanya kegiatan jualan dan bisnis kita akan lebih terasa greget serta menggairahkan jika dikit-dikit HP kita berbunyi atau INBOX email kita penuh dengan email pemesanan produk / jasa kita.
Ya atau ya…?

Mengenai jenis produknya, bisa berbentuk produk fisik, jasa, ataupun digital.


  • Contoh barang fisik, sabun herbal, obat herbal, jam tangan, smartphone, motor, mobil, makanan, pernak-pernik aksesoris, rumah dan bangunan, dan apa saja yang bisa Anda tangkap.
  • Contoh produk digital, bisa berupa pulsa, ebook, produk-produk informasi, kursus online, software.
  • Contoh jasa, bisa dengan menyediakan jasa pembuatan website, jasa online marketing, rental mobil, agen tour & travel, agen umroh & haji, jasa pembayaran tiket pesawat dan kereta api, dan jasa-jasa yang lain.
Tidak usah terlalu detil, yang penting Anda mempunyai gambaran besar mengenai rencana Anda dan memahami pola pemasaran online.
Nah, berdasarkan pengalaman saya juga, langkah pertama ini adalah yang terberat.
Mengapa?
Karena kita harus menyusun konsep usaha, mencari ide, mencari supplier, dan bahkan mau nggak mau juga harus belajar ilmu bisnis.
Biasanya hambatan yang muncul pada fase ini adalah, kadang kita menginginkan segala sesuatu sempurna. Dan bsia ditebak, akhirnya malah nggak jalan-jalan.
Kalau saya boleh memberi masukan, untuk tahap awal ini Anda tidak usah terlalu detil dulu. Anda harus rela untuk menginvestasikan waktu, tenaga, dan mungkin uang, UNTUK BELAJAR.
Mulailah dengan menjual produk orang lain, bisa dengan konsep dropship, reseller, kemitraan dengan produsen, atau sebagai afiliasi produk suatu vendor (affiliate marketing).
Contohnya: jualan pulsa, jualan tiket pesawat dan kereta api, agen perumahan & properti, agen travel, jual baju / produk fashion dengan konsep konsinyasi, jual ebook orang lain, jual aplikasi software suatu vendor, dll.. dll.. banyak banget.
Sehingga pada tahap awal ini Anda tidak dibebani dengan biaya produksi yang besar dan kerugian pun bisa minimal.

3. Buat Website Toko Online.

Tahapan ketiga adalah membuat website jualan maupun toko online. Atau bisa juga kita sebut sebagai lapak online.
Nantinya ini kita gunakan sebagai tempat jualan online atau berpromosi di internet.
Kalau kita flashback ke langkah sebelumnya, kita harus memutuskan produk-jasa apa yang mau kita jual. Bahasa mudahnya, apa yang mau kita tawarkan kepada pelanggan.
Nah, jika sudah ketemu, selanjutnya kita harus mempromosikan supaya orang lain tahu, dan menjualnya agar kita mendapatkan penghasilan. Untuk itu, kita membutuhan sarana, atau dengan kata lain tempat untuk berjualan.
Salah satu benefit menjalankan bisnis lewat internet, kita tidak harus menggunakan tempat secara fisik, seperti bangunan toko, bangunan ruko, atau gedung yang besar.
“Tempat” dalam hal ini bisa kita alihkan ke suatu bentuk “tempat digital” yang bisa diakses secara online melalui internet. Tempat itu bisa berbentuk website, toko online, media sosial, maupun situs marketplace.
Karena kita hendak memanfaatkan media internet atau berjualan via online, maka secara teknis langkah-langkah cara jualan online-nya adalah:
  1. Pada saat tahap awal, cobalah berjualan lewat pasar online (situs marketplace), situs media sosial, dan aplikasi social chat terlebih dahulu.
  2. Ketika Anda sudah ingin lebih serius, Anda bisa mulai membuat website sendiri.
Untuk penjelasan yang pertama, contohnya adalah jualan lewat media sebagai berikut:
  • Pasar online (situs marketplace) – Bukalapak, Tokopedia, OLX, dll.
  • Situs media sosial – Facebook, Twitter, Instagram.
  • Aplikasi social chat – BBM, LINE, WhatsApp, Telegram.
Mengapa saya menyarankan langkah tersebut?
Karena untuk membuat akun di situs-situs tersebut gratis, dan bisa langsung kita manfaatkan untuk promosi dan jualan tanpa harus membuat sistem website nya, tampilannya, dan lain sebagainya.
Pilih channel yang sekiranya Anda nyaman dan kuasai, syukur-syukur bisa pakai semuanya. Tetapi kalau belum bisa ya saran saya minimal pelajari yang Facebook dan Instagram.
Dan khusus untuk yang aplikasi social chat, sebenarnya itu lebih cocok untuk sarana komunikasi dengan pelanggan maupun prospek. Seperti kalau pas mau transaksi, tanya-tanya detil produk, dan konfirmasi pembayaran.
Tetapi misal mau dipakai untuk promosi pun juga bisa, seperti broadcast pesan massal. Tapi jangan terus-terusan ya, sesekali nggak apa-apa lah, untuk menginfokan produk baru ke pelanggan. Soalnya kalau terlalu sering, bisa-bisa malah pelanggan jadi kurang sreg.
Untuk penjelasan langkah kedua, yakni dengan membuat website sendiri, tujuannya nanti website ini akan kita jadikan sebagai lapak online atau workshop RESMI usaha kita di dunia maya.
Keuntungannya, kalau kita sudah memiliki website sendiri, ke depannya bisa kita jadikan sebagai PUSAT tempat rujukan ketika kita hendak menyebar promosi online lewat social media, forum, marketplace, ataupun situs jualan lainnya.
Jadi kalau kita pasang status di situs social media, forum, dll, kan jadi lebih keren kalau di bagian bawah status tersebut kita kasih link menuju situs kita.
Hehe, betul??
"Situs marketplace, social media, dan forum online, bisa diibaratkan seperti Mall / Pasar / Tempat Berkerumunnya Orang Banyak di dunia online. Sedangkan website, bisa diibaratkan Kantor / Toko kita di internet."
Kadang ini juga bisa dijadikan parameter apakah seseorang itu serius dalam menjalani bisnis online atau tidak. Dengan memiliki website, biasanya orang lain akan menjadi lebih mantab ketika hendak bertransaksi dengan kita.
Dalam proses pembuatan website, Anda akan lebih banyak berkutat dengan hal-hal yang sifatnya teknis, seperti belajar menginstal aplikasi website, dan mungkin sedikit belajar bahasa pemrograman web.
Tidak perlu khawatir, jangan buru-buru bilang “saya gaptek”, “nggak ngerti teknologi”, “saya bukan anak kuliahan”, dan kata-kata sejenis lainnya.
Karena website yang akan kita buat adalah jenis website yang praktis, nggak pakai ribet. Istilah kerennya, tinggal “plug and play”… pasang lalu pakai…
Lagipula, disinilah tantangannya dalam berbisnis online.

4. Promosi Online. 

Setelah website jadi, Anda bisa mengisinya dengan informasi produk / jasa yang Anda miliki. Isilah website dengan konten yang meyakinkan. Jangan asal copy paste.

Gunakan kata-kata yang memang pantas untuk Anda tampilkan di website, karena ini akan menjadi sarana promosi dan kantor online Anda. Untuk materi konten web-nya, tampilkan yang simpel-simpel saja dulu, dan sebisa mungkin memuat informasi sebagai berikut:
  • Profil usaha.
  • Galeri gambar produk / jasa beserta keterangannya.
  • Alamat usaha lengkap dengan cara menghubungi Anda.
  • Cara pemesanan dan form order nya.
  • Logo usaha / bisnis.
Mengenai logo, menurut saya itu tidak boleh dianggap sepele. Karena bisa membawa dampak yang luar biasa bagi entitas usaha dan bisnis Anda. Yakni pengakuan dan trust / kepercayaan dari calon konsumen maupun pelanggan. Untungnya, meskipun Anda bukan seorang ahli desain, Anda tidak perlu khawatir. Karena kita bisa memanfaatkan fasilitas aplikasi pembuatan logo di dapat dari Playstore.

Ya, kalau konten website sudah ada, apalagi selanjutnya kalau bukan mempromosikan website bisnis Anda. Tujuannya adalah untuk mendapatkan kunjungan / trafik ke website kita.
Anda bisa memulainya dengan memanfaatkan situs social media seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan situs social media lain yang Anda paham.

Setahu saya, ini adalah cara tercepat untuk menyebarluaskan informasi bisnis Anda. Apalagi jika Anda mempunyai jumlah teman / follower yang sudah cukup banyak, itu akan sangat membantu.
Kemudian, Anda juga bisa mulai memajang produk maupun jasa Anda di situs-situs direktori bisnis, situs forum seperti Kaskus, dan situs-situs marketplace seperti Bukalapak – Tokopedia – OLX, dll.
Selain itu, untuk tingkat promosi yang lebih “advance”, yakni melalui mesin pencari seperti Google, Yahoo, Bing dengan teknik SEO.

Ini memang lebih teknis, karena kita harus memahami cara optimasi situs supaya bisa menduduki halaman pertama dalam suatu mesin pencari, dengan kata kunci tertentu. Namun justru dengan memahami pola SEO ini, mindset bisnis dan pemasaran online kita akan lebih tajam.
Ohya, seperti yang tadi saya singgung di “Langkah Ketiga – Membuat Website”. Website yang kita buat tadi akan kita jadikan sebagai pusat rujukan dari promosi online yang kita lakukan.
Maksudnya, setelah orang-orang mendapatkan informasi tentang produk / jasa Anda dari situs social media, direktori bisnis, forum, marketplace, maupun Google dan mesin pencari lainnya, tentunya mereka penasaran siapa sih yang jualan produk / jasa tersebut. Dan pada akhirnya mereka akan mengunjungi situs Anda untuk mendapatkan info lebih dalam tentang siapa Anda dan apa saja produk Anda. Ini momentum!
Jangan sampai kita kehilangan prospek karena kita tidak punya “kantor online” disebabkan oleh kurang percayanya calon konsumen terhadap presensi online kita.
Apa itu?

Ya, website yang baru saja kita buat…
Jadi benar-benar manfaatkan momentum ini untuk memberikan respon yang meyakinkan. Selanjutnya, bangun hubungan dengan para pengunjung, beri informasi yang mereka butuhkan.
Mungkin mereka tidak langsung beli produk Anda, namun ketika mereka mendapatkan informasi yang dibutuhkan, maka kepercayaan mereka akan tumbuh, sehingga kemungkinan mereka membeli produk pada Anda akan semakin besar. Target utama dari pemanfaatan website kita, adalah terjadinya kontak pertama dengan calon konsumen. Selanjutnya, itu terserah Anda. Mau pakai follow up by email kah, by phone kah, atau kunjungan langsung on the spot kah, silahkan.

5. Mentor Dan Lingkungan yang Positif.
Bagi Anda yang hendak belajar bisnis online dengan lebih serius, saya sarankan untuk mulai mencari mentor. Dialah yang akan “membimbing” Anda dalam masa-masa awal membangun bisnis, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Mentor ini bisa teman Anda, orang tua, saudara, guru, dosen, maupun pelaku bisnis yang Anda anggap sudah berhasil dalam bidang usaha yang digelutinya.

Mereka sudah melalui proses jatuh bangun dan manis pahit getir serta asam garam dalam membangun bisnis dan kehidupannya, sehingga Anda bisa belajar dari pengalaman prosesnya. Dan sudah semestinya kita menaruh hormat pada para mentor kita ini, karena dari mereka lah wasilah ilmu hidup dan ilmu bisnis itu bisa sampai kepada kita.

Dengan adanya mentor ini, Anda bisa mempercepat proses trial and error yang Anda butuhkan selama berproses menuju puncak. Selain itu, bergabunglah dengan komunitas bisnis dan komunitas-komunitas lain yang mendukung tujuan Anda, serta milikilah lingkungan yang positif. Ini juga akan sangat mendukung proses belajar Anda supaya lebih kondusif dan terarah.

Semakin sering Anda bertemu, berkumpul, dan berdiskusi dengan orang-orang yang satu vibrasi dan satu visi, Anda akan menemukan berbagai peluang dan dukungan untuk saling support, berbagi semangat, dan ilmu. Itu adalah aset penting yang perlu Anda miliki untuk melangkah maju.
Tentunya, miliki juga niatan untuk membantu yang lain, jangan hanya kepentingan diri kita saja yang diurusi.

Hidup itu GIVE AND TAKE, artinya kita GIVE dulu, baru TAKE. Berikan dulu apa yang kita punya, barulah kita dapatkan hikmah dari apa yang kita berikan.

Sekiranya, itulah gambaran besar lima langkah bagaimana memulai bisnis online bagi pemula. Semoga bisa Anda ambil intisarinya dan bisa diaplikasikan pada kondisi Anda saat ini.

Artikel telah mengalami suntingan dari laman webhostmu.com
Anda dapat membagikan artikel ini melalui tombol share dibawah.

Salam sukses! Semangat!